Pembahasan: Jurnal Penutup ~ Garenggati
Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai Jurnal Penutup yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.
Uraian Lengkap Jurnal Penutup
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Jurnal Penutup? Mungkin anda pernah mendengar kata Jurnal Penutup? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, akun, tujuan, kegunaan, tahapan, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal Penutup ialah jurnal yang dibuat pada akhir bulan maupun tahun pada akuntansi untuk menutup akun nominal sementara waktu. Dampak penutupan tersebut, saldo akun akan menjadi kosong pada awal bulan akuntansi. Akun yang ditutup ialah akun nominal (seperti penghasilan kewajiban dan kewajiban) dan akun penopang modal (seperti prive dan resume laba/rugi). Sesudah jurnal penutup dipublish ke setiap akun, kemudian yang tertinggal adalah anggaran riil (aset, kewajiban, modal atau ekuitas).
Fungsi Jurnal Penutup
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari jurnal penutup, yakni sebagai berikut:
- Menyediakan neraca awal waktu selanjutnya sesudah dilakukan jurnal penutup.
- Memudahkan saat dilakukan investigasi, karena sudah dilakukan perantaraan transaksi yang berlangsung antara waktu sekarang dan waktu akuntansi selanjutnya.
- Menyediakan informasi keuangan yang sesungguhnya dari suatu perusahaan, sesudah dilakukan jurnal penutup. Akun yang sebenarnya terdiri atas aset, kewajiban dan modal.
Akun yang Memerlukan Jurnal Penutup
Berikut ini terdapat 4 akun yang memerlukan jurnal penutup, yakni sebagai berikut:
- Penghasilan
- Kewajiban
- Resume Laba/Rugi
- Prive
Tujuan Jurnal Penutup
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari jurnal penutup, yakni sebagai berikut:
- Menutup saldo yang terdapat pada seluruh anggaran sementara, sehingga anggaran tersebut menjadi 0 kosong.
- Supaya saldo akun modal memberitahukan jumlah yang sesuai dengan kondisi pada akhir waktu, sehingga saldo akun ekuitas akan sama dengan jumlah modal akhir yang diberitahukan pada neraca.
- Membagikan transaksi akun penghasilan dan kewajiban supaya tidak terbaur dengan jumlah nominal dari penghasilan dan kewajiban pada tahun selanjutnya.
Kegunaan Jurnal Penutup
Berikut ini adalah beberapa kegunaan jurnal penutup yaitu:
- Untuk menutup saldo yang erdapat dalam semua rekening sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada periode berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan saldo nol. Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo-saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo-saldo rekening sementara pada periode berikutnya.
- Agar saldo rekening modal menunjukan jumlah yang sesuai pada keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Tahapan Prosedur Pembuatan Jurnal Penutup
Dalam rangka menyelenggarakan penutupan buku, kita menggunakan rekening sementara yang baru, yaitu Rekening Rugi-Laba (atau ada pula yang menyebutnya Ikhtisar Laba-Rugi). Rekening ini hanya digukan dalam penutupan buku pada akhir periode. Dalam rekening ini dihimpun semua saldo rekening pendapatan dan biaya, sehingga dapa diperoleh satu angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk kemudian dipindahkan kedalam rekening Modal pemilik. Untuk melakukan jurnal penutup, kita menyiapkan buku jurnalpenutup yang berbentuk buku jurnal umum. Terdapat empat (4)pencatatan utama dalam jurnal penutup, yaitu menutup akun-akun biaya,menutup akun-akun pendapatan, menutup akun ILR ke akun Modal, dan menutup akun Pribadi, jika ada, ke akun Modal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Menutup akun-akun pendapatan: di sisi debet, tulislah akun-akunpendapatan beserta nilai rupiahnya masing-masing akun. Sedangkan disisi kredit, tulislah akun ILR yang nilai rupiahnya sebesar total nilairupiah akun pendapatan.
- Menutup akun-akun biaya; di sisi debet, tulislah akun ILR sebesar totalnilai rupiah akun-akun biaya. Sedangkan di sisi kredit, tulislah akun-akun biaya dan nilai rupiahnya untuk masing-masing akun biaya.
- Menutup akun ILR; jika perusahaan menghasilkan laba, maka pencatatan dilakukan dengan mendebet akun ILR sebesar laba bersih(selisih antara saldo kredit dan saldo debet akun ILR), dan mengkreditakun Modal di sisi kredit sebesar nilai rupiah yang sama. Jika perusahaan mengalami rugi maka pencatatan dilakukan denganmendebet akun Modal dan mengkredit akun ILR senilai rugi bersih.
- Menutup akun Pribadi; catatlah di sisi debet akun Modal dan di sisi kredit akun Pribadi sebesar total nilai rupiah saldo akun Pribadi.
- Pada kolom paling bawah, hitunglah jumlah nilai rupiah sisi debet dan kredit. Jumlah kedua sisi harus sama.
Cara Membuat Jurnal Penutup
Berikut ini terdapat beberapa cara membuat jurnal penurutp, yakni sebagai berikut:
-
Menutup Akun Penghasilan
Menutup semua akun penghasilan dengan cara mentransfer ke rekening akun penghasilan ke rekening resume laba/rugi. Dibawah ini contoh penutupan akun penghasilan, sebagai berikut:
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Penghasilan | Rp. 7.000.000 | |
Resume Laba/Rugi | Rp 7.000.000 |
-
Menutup Akun Kewajiban
Berdasarkan semua akun kewajiban dengan cara mentransfer rekening akun kewajiban ke resume laba/rugi. Dibawah ini contoh penutupan akun kewajiban, sebagai berikut:
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Resume Laba/Rugi | Rp. 2.000.000 | |
Kewajiban | Rp 2.000.000 |
-
Menutup Akun Resume Laba/Rugi
Menutup semua akun resume laba/rugi dengan cara mentransfer saldo resume laba/rugi ke akun modal. Dibawah ini contoh penutupan akun resume laba/rugi, sebagai berikut:
Laba
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Resume Laba/Rugi | Rp. 4.000.000 | |
Aset | Rp 4.000.000 |
Rugi
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Aset | Rp. 4.000.000 | |
Resume Laba/Rugi | Rp 4.000.000 |
-
Menutup Akun Prive
Menutup akun prive (penarikan aset oleh pemilik, umumnya hanya berlangsung pada perusahaan berasio kecil). Caranya dengan mentransfer akun prive ke akun modal. Dibawah ini penutupan akun prive, sebagai berikut:
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Aset | Rp. 10.000.000 | |
Prive | Rp 10.000.000 |
Contoh Jurnal Penutup
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan…………………………………………………….
Beban telepon…………………………………………… Beban asuransi…………………………………………… Beban depresiasi…………………………………………… Beban gaji..…………………………………………………… |
Rp. 12.900.000,-
Rp. 1.000.000,- Rp. 250.000,- Rp. 9.000.000,- Rp. 2.000.000,- |
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:
JURNAL PENUTUP
Rekening | Debet | Kredit |
Menutup Pendapatan: Pendapatan Ikhtisar Rugi/Laba |
12.900.000 | 12.900.000 |
Menutup Beban: Ikhtisar Rugi/Laba Beban telepon Beban asuransi Beban depresiasi Beban gaji |
12.250.000 | 1.000.000
250.000 9.000.000 2.000.000 |
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba: Ikhtisar Rugi/Laba Modal |
650.000 | 650.000 |
Demikian Penjelasan Materi Tentang Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, Akun, Tujuan, Kegunaan, Tahapan, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Jurnal Penutup first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
Bagaimana apakah Ulasan Tentang Jurnal Penutup sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "Pembahasan: Jurnal Penutup ~ Garenggati"