Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan: Ungkapan Adalah ~ Garenggati

Ungkapan Adalah - Mungkin saja belum lama ini Anda sibuk mencari informasi tentang "Ungkapan Adalah?" akan tetapi belum juga menemukan jawabannya? Tak usah berkecil hati, hadirnya Anda di situs Garenggati bisa jadi adalah jawaban dari rasa penasaran Anda tersebut hehehe.. Yup, Anda sudah berada ditempat yang tepat.

Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai Ungkapan Adalah yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.

Uraian Lengkap Ungkapan Adalah

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ungkapan? Mungkin anda pernah mendengar kata Ungkapan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, macam, perbedaan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pengertian Ungkapan

Pengertian Ungkapan

Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru dimana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal. Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi). Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya.

Pengertian Ungkapan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian ungkapan menurut para ahli yaitu:

1. Menurut keraf (2005 : 109)

Ungkapan merupakan pola-pola struktural yg menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yg umum, bisasnya berbentuk frasa, sedangkan artinya tak akan diterangkan dengan cara logis atau gramatikal, bersama bertumpu kepada makna kat-kata yg membutuhkannya


2. Menurut Chear (2009 : 74)

Ungkapan merupakan unit – unit bahasa mampu berupa frase , bakal berupa kata, ataupun kalimat yg maknanya tak akan di ramalkan dari mana leksial unsur – unsurnya ataupun makana gramatikal unit – unit tersebut . Setelah Itu Chear menyebut bahwa antara idiom , ungkapan & metafora sebenarnya mencakup objek pembicaraan yg kira kira sama, cuma sisi pandangnya yg berbeda. Menurut Chear dalam kamus ungkapnya (1997) perbedaan antara idiom yakni ungkapan ialah istilah dalam retorika sedangkan idiom ialah istilah dalam bagian semantik


3. Menurut Djajasudarma (2009 : 20)

Mengungkapkan bahwa idiomatik yakni leksikal yg berbentuk dari sekian banyak kata. Kata – kata yg disusun bersama kombinasi kata lain sanggup serta membuahkan makna yg tidak serupa. Dgn kata lain gabungan kata tersebut telah mempunyai makna tersendiri yg berbeda bersama makna kata pembentuknya & bila digabung dgn kata lain sehingga maknanya dapat beralih


4. Menurut Alwasilah (1993 : 165)

Menyebutkan bahwa ungkapan merupakan group kata – kata yg memiliki makna tersendiri yg tidak serupa dari makna tiap kata dalam group itu.


5. Menurut Arifin (2009 : 53)

Menyebut ungkapan idiomatik merupakan konstruksi yg khas terhadap sebuah bahasa yg salah satu unsurnya tak bakal di hilangkan atau ditukar. Ungkapan idiomatik yaitu kata – kata yg memiliki sifat idiom yg tak terkena kaidah ekonomi bahasa. Menurut dua pernyataan di atas , mampu kita ketahui bahwa idiom yakni susunan yg khas dalam satu buah bahasa & memiliki makna tersendiri yg berlainan dari makna kata pembentuknya susunan kata satu & yang lain dalam idiom saling melengkapi tak akan di gantikan & tak mampu dihilangkan.


Ciri-ciri Ungkapan

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ungkapan yaitu:
  • Terdiri dari 2 kata atau lebih
  • Susunan kata-katanya tetap (absolut)
  • Makna kata-kata penyusunnya sudah hilang
  • Mengandung makna kiasan (idiom).

Macam-Macam Ungkapan

Berikut ini adalah beberapa macam-macam ungkapan yaitu:

1. Ungkapan dengan bagian tubuh

Contoh:

  • Jeng Sri memang tinggi hati. (sombong)
  • Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah. (marah)
  • Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)

2. Ungkapan dengan indra

Contoh:

  1. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)
  2. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
  3. Karena mata gelap, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)

3. Ungkapan dengan nama warna

Contoh:

  • Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
  • Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. masih bayi)
  • Perjanjian itu haruslah dibuat hitam di atas putih supaya ada bukti. (tertulis)

4. Ungkapan dengan nama benda alam

Contoh:

  1. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik).
  2. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
  3. Jangan lekas percaya akan kabar angin itu. (kabar yang belum pasti; desas-desus)

5. Ungkapan dengan nama binatang

Contoh:

  • Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)
  • Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
  • Dasar kau berotak udang, soal semudah ini saja kau tak mengerti. (bodoh)

6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan

Contoh:

  1. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
  2. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
  3. Segala pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah. (berhasil)

7. Ungkapan dengan kata bilangan

Contoh:

  • Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan (tidak sungguh-sungguh)
  • Janganlah seperti pepatah: Masuk tiga keluar empat. (pengeluaran lebih besar daripada penghasilan)
  • Keduanya telah mengadakan pertemuan empat mata kemarin. (pertemuan rahasia)

Perbedaan Ungkapan

Berikut ini adalah perbedaan antara ketiga ungkapan tersebut yaitu:

  1. Ungkapan “dan sebagainya” (dsb.) digunakan pada perincian yang bentuknya sejenis. Misalnya: Hadiah yang diperebutkan pada sayembara itu adalah televisi, radio, video, dsb.
  2. Ungkapan “dan lain-lain” (dll.) digunakan pada perincian yang beragam atau berbeda. Misalnya: Asap tebal itu berasal dari hutan yang terbakar, juga berasal dari kendaraan bermotor, cerobong pabrik, dll.
  3. Ungkapan “dan seterusnya” (dst.) digunakan pada perincian yang berjenjang atau yang berkelanjutan secara berurutan. Misalnya: Para siswa diminta mempelajari buku Matematika dari Bab I, II, III, dan seterusnya.

Ungkapan “dan lain sebagainya” tidak dianjurkan untuk digunakan dalam komunikasi resmi karena ungkapan itu rancu dan merupakan gabungan dari “dan lain-lain” dengan “dan sebagainya”.

Menurut saya, pembedaan penggunaan “dst.” dengan yang lain cukup mudah. Namun, pembedaan antara “dsb.” dan “dll.” agak sulit dilakukan dan dapat bersifat subjektif. Butir-butir suatu perincian bisa saja saya anggap sejenis, sementara orang lain menganggap berbeda jenis. Jadi, cara pemakaiannya tetap terserah kepada para pengguna bahasa Indonesia. Yang penting, kita tahu bahwa sebenarnya ada perbedaan makna antara ungkapan-ungkapan ini.


Contoh-Contoh Idiom (Ungakapan)

Berikut  adalah contoh-contoh idiom yang sudah lazim digunakan dalam bahasa Indonesia yaitu:

IDIOM

MAKNA

Anak emas anak yang paling disayang
Darah daging anak 
Batang hidung tampak/ hadir 
Angkat topi salut atau hormat
Cagar alam tempat pelindungan alam
Kucing garong sifat garang, raut muka yang kurang menyenangkan
Panjang tangan Pencuri
Merah padam marah
Keras kepala watak yang keras
Cinta buta betul-betul cinta 
Makan garam banyak pengalaman 
Angkat tangan menyerah
Ringan kepala mudah mengerti dan memahami
Buaya darat penggemar wanita, pembohong
Hidung belang laki-laki suka selingkuh
Lupa daratan hilang ingatan
Lintah darat rentenir

Demikian Penjelasan Materi Tentang Ungkapan Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Macam, Perbedaan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Ungkapan Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

Bagaimana apakah Ulasan Tentang Ungkapan Adalah sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Posting Komentar untuk "Pembahasan: Ungkapan Adalah ~ Garenggati"