Pembahasan: 7 Prinsip Belajar ~ Garenggati
Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai 7 Prinsip Belajar yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.
Uraian Lengkap 7 Prinsip Belajar
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Prinsip Belajar? Mungkin anda pernah mendengar kata Prinsip Belajar? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang 7 prinsip-prinsip, unsur serta penjelasannya lengkap. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Prinsip Belajar
Prinsip belajar ialah suatu interaksi yang berlangsung antara pembimbing dan siswa-siswi dengan tujuan supaya siswa-siswi memperoleh semangat belajar yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. Selain itu, prinsip belajar juga bisa dipakai menjadi pedoman berfikir, pedoman berpegang dan menjadi sumber semangat supaya prosedur belajar dan pembelajaran bisa berjalan dengan baik antara pembimbing dan siswa-siswi.
Prinsip Belajar Menurut Para Ahli
Adapun beberapa prinsip belajar menurut para ahli diantaranya yakni:
1. Prinsip-prinsip belajar menurut Ngalim Purwanto (2002: 85)
- Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional.
- Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
- Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional.
- Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
- Belajar memerlukan sarana cukup, sehingga anak dapat belajar dengan tenang.
- Belajar perlu ada interaksi anak dengan lingkungannya.
2. Prinsip-prinsip Belajar Menurut Suprihatin Saputro (2000: 146-150)
- Menyajikan kegiatan yang bervariasi Kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan bervariasi seperti menggunakan metode diskusi, percobaan, meringkas buku dan lain-lain.
- Menciptakan suasana belajar yang bervariasi Kegiatan belajar diciptakan secara menarik dan bervariasi dan tidak membosankan seperti pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan ruangan.
- Mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar Hendaknya dalam kegiatan selalu beranggapan bahwa setiap siswa memiliki potensi kemampuan dan pengalaman. Aktivitas siswa dalam kegitan belajar mencakup aktivitas fisik, mental dan sosial. Keaktifan siswa dapat terlaksana bila tugas-tugas yang dilakukan siswa mengacu pada keterampilan proses.
- Mendorong siswa agar kreatif Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktifkan dirinya seperti memberikan kesempatan untuk berpendapat, mengajukan pertanyaan atau usul.
- Meningkatkan terjadinya interaksi yang lebih baik dalam kelas. Guru lebih berperan sebagai pengarah atau pengendali kegiatan belajar mengajar, siswa tidak harus meminta informasi atau jawaban yang diperlukan.
- Melayani perbedaan individu Siswa ada yang dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik melalui mendengar, melihat ataupun melalui cerita, hendaknya hal ini digunakan sebagai kegiatan belajar yang bervariasi untuk melayani perbedaan-perbedaan yang ada pada siswa.
- Memanfaatkan berbagai sumber belajar Penggunaan buku, alat peraga ataupun media dalam kegiatan pembelajaran akan memacu siswa untuk belajar dan tidak mengalami kebosanan.
Ciri-ciri belajar
Berikut adalah ciri-ciri belajar antara lain yaitu:
- Adanya kemampuan baru atau adanya perubahan tingkah laku bersipat pengetahuan (kognitif) keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (apektif)
- Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan mantap atau dapat disimpan.
- Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan
- Perubahan tidak semata-mata oleh pertumbuhan pisik/dewasa, tidak karena kelelahan, penyakit ataupun pengaruh obat-obatan
7 Prinsip-Prinsip Belajar
Berikut ini terdapat 7 prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran, yakni sebagai berikut:
-
Perhatian dan Semangat
Perhatian mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Menurut Gage dan Berliner analisis belajar pengerjaan informasi terbuka bahwa tidak terdapat perhatian yang tidak akan mungkin berlangsungnya belajar. Perilaku perhatian mengneai pelajaran akan berdampak apabila pelajaran yang diterima sesuai dengan keperluan siswa-siswi. Karena siswa-siswi menganggap bahwa pelajaran itu menjadi sesuatu yang diperlukan dan menganggap dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari maka siswa-siswi akan lebih bersemangat untuk mengeksplorasi lebih lanjut.
Sementara semangat juga mempunyai kontribusi penting dalam aktivitas belajar. Semangat ialah energi yang memobilisasi dan memandu aktivitas individu semangat juga bisa dijadikan sebagai tujuan dalam belajar. Semangat menjadi tujuan yang bisa dijadikan salah satu tujuan dalam membentuk. Kondisi tersebut berhubungan dengan guru yang menginginkan siswa-siswi terpikat dalam aktivitas berakal dan estetik sampai aktivitas belajar berakhir.
-
Keaktifan
Menurut John Dewey menyajikan gagasan bahwa belajar melihat apa yang harus dikerjakan siswa-siswi untuk dirinya sendiri, kemudian siswa-siswi harus mempunyai ide sendiri dan guru hanya bekerja untuk memandu dan menuntun.
Dari teori diatas, bisa dijelaskan bahwa belajar tidak bisa memaksa oleh orang lain dan juga tidak bisa berlebih-lebihkan oleh orang lain. Setiap anak mempunyai dukungan untuk melaksanakan sesuatu, mempunyai keinginan dan kemauan diri sendiri dan tugas guru hanyalah memandu dan menuntun.
-
Keterampilan
Menurut pendapat dari John Dewey mengutarakan bahwa belajar hendaknya dialami melewati aktivitas langsung. Belajar harus dilaksanakan siswa-siswi secara aktif, baik secara perorangan ataupun secara berkelompok dengan cara menganggulangi masalah. Tugas guru berperan menjadi memandu dan menuntun.
-
Pengulangan
Menurut pendapat dari prinsip Psikologi Asosiasi dalam satu hukum belajarnya “Law of Exercise (Hukum Latihan)” mengutarakan bahwa belajar ialah penciptaan interaksi antara semangat dan tanggapan, dan peniruan mengenai keahlian tersebut akan memperbesar harapan dampaknya tanggapan yang benar.
-
Tantangan
Menurut pendapat dari prinsip Kurt Leewin mengutarakan bahwa dalam kondisi belajar siswa-sisiw berada dalam suatu intikad psikologis, dalam kondisi itu siswa-siswi belajar mendapati suatu peranan yang perlu diperoleh namun selalu mendapati tantangan.
-
Balikan dan Penguatan
Dalam prinsip tersebut apabila pada prinsip peniruan untuk memakai prinsip pengkondisian yang mementingkan pada semangat, maka pada prinsip tersebut lebih mementingkan pada tanggapannya.
-
Perbedaan Individual
Perbedaan individual sangat berakibat pada cara belajar dan dipleroleh siswa-sisiwi dalam belajar. Setiap siswa-siswi mempunyai perorangan yang unik, maksudnya setiap seseorang mempunyai perbedaan satu sama lain, misalnya perbedaan perilaku psikologis, karakter dan sifat yang berbeda. Kondisi tersebut yang dibutuhkan diperhatikan oleh guru dalam cara pembelajaran.
Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Belajar
Berikut ini terdapat 2 unsur-unsur yang mempengaruhi dalam belakar, yakni sebagai berikut:
Faktor dari Dalam Diri
Berikut ini terdapat 4 faktor dari dalam diri, antara lain:
- Kesehatan
- Inteligensi
- Minta dan Semangat
- Cara Belajar
Faktor dari Luar Diri
Berikut ini terdapat 4 faktor dari luar diri, antara lain:
- Keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
- Lingkungan Sekitar
Harapan Dalam Menerapkan Prinsip Belajar
- Mendapat kan nilai yang paling bagus dengan begitu akan menuntut kamu untuk semakin giat belajar agar mendapat nilai yang kamu inginkan
- Meraih peringkat yang lebih tinggi daya saing yang akan semakin menuntut kamu juga untuk semakin giat dan rajin belajar
- Mencapai apa yang dicita citakan setiap orang pasti memiliki suatu hal yang dicita citakan. Yang pastinya akan semakin mendorong kamu untuk menggapainya
Teori Dalam Prinsip Belajar
1. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yangdigunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.
2. Rangsangan / Stimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu belajar optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
3. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
4. Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Prinsip Belajar: Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Unsur, Harapan dan Teori
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post 7 Prinsip Belajar first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
Bagaimana apakah Ulasan Tentang 7 Prinsip Belajar sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "Pembahasan: 7 Prinsip Belajar ~ Garenggati"