Pembahasan: Jaringan Otot ~ Garenggati
Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai Jaringan Otot yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.
Uraian Lengkap Jaringan Otot
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Jaringan Otot? Mungkin anda pernah mendengar kata Jaringan Otot? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, macam, fungsi, jenis, bagian, cara, struktur dan perbedaan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas.
Macam-Macam Jaringan Otot
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni sebagai berikut:
Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
Ciri-ciri Otot Polos yaitu:
- Waktu kontraksi antara 3 hingga 180 detik
- Bentuk dari otot polos menyerupai perahu
- Terletak pada organ dalam
- Memiliki satu inti sel yang berada ditengah
- Pergerakannya dari otot polos lambat, dan gampang lelah
- Dipengaruhi oleh saraf otonom
- Otot polos biasanya berada pada bab usus, susukan peredaran darah, otot di susukan kemih,
- Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak
Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras. Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar.
Ciri-Ciri Otot Lurik yaitu:
- Bentuk selindris dengan garis gelap terang
- Melekat pada rangka
- Bekerja secara sadar dengan perintah otak
- Cepat dan gampang lelah
- Bentuk yang panjang dan mempunyai banyak inti sel (multi sel)
- Mempunya pigmen mioglobin
- Inti sel yang berada di tepi
Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Ciri-Ciri Otot Jantung yaitu:
- Otot jantung yang berbentuk silindris
- Memiliki percabangan disebut sinsitium
- Otot Jantung terletak pada jantung
- Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
- Bekerja tampa kesadaran manusia
- Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat
Fungsi Jaringan Otot
Fungsi utama jaringan otot secara umum adalah menggerakan jaringan atau organ lain pada tubuh serta menjaga posturnya. Dibawah ini adalah fungsi jaringan otot berdasarkan jenisnya yaitu sebagai berikut:
Fungsi Otot Lurik
-
Melaksanakan gerakan tubuh
-
Mendukung tubuh
-
Menjaga postur tubuh
Fungsi Otot Polos
Otot polos bertanggung jawab terhadap kontraksi organ berongga seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, dan kandung kemih.
Fungsi Otot Jantung
Otot jantung adalah otot pada jantung. Otot ini setengah berkontraksi, diatur dengan otomatis, berirama, dan terus-menerus sepanjang hidup. Fungsi utama otot jantung adalah untuk membuat jantung tetap berdetak.
Macam-Macam Gerak Otot
Dibawah ini adalah macam-macam gerak otot yakni sebagai berikut:
- Ekstensi yaitu gerak meluruskan contohnya meluruskan lutut, siku dan ruas jari
- Depresi yaitu gerak menekan kebawah atau menurunkan
- Pronasi yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak menelungkup
- Abduksi yaitu gerak menjauhkan contohnya gerak tungkai menjauhkan dari sumbu tubuh
- Supinasi yaitu gerak yang memutar lengan sehingga tangan menegadah
- Adduksi yaitu gerak yang mendekatkan sumbu badan contohnya gerak yang mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh
- Fleksi yaitu gerak yang membengkokkan contohnya membengkokkan siku, ruas jari dan lutut
Jenis-Jenis Gerak Otot
Berlawanan (antagonis)
- Ekstensor-Fleksor : meluruskan-membengkokan
- Abduktor-Adduktor : menjauhkan-mendekatkan
- Depresor-Elevator : kebawa-keatas
- Supinator-Prenator : menengadah-menelungkup
Bersamaan (sinergis)
- Otot Pronator teres dan Pronator kuadratus di lengan bawah
Bagian-Bagian Otot
Dibawah ini adalah bagian-bagian otot yakni sebagai berikut:
- Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
- Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
- Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.
- Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
- Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
- Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
- Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
Cara Kerja Otot
Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika ototpertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisepberelaksasi.
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah:
- Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.
- Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
- Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
- Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untukmenggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulangdari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda.
Struktur Jaringan Otot
Otot (miosit) adalah sel memanjang dengan panjang mulai dari beberapa milimeter sampai 10 cm dan lebar mulai dari 10 sampai 100 mikrometer. Sel-sel tersebut bergabung menjadi jaringan otot dengan bentuk halus atau lurik tergantung pada ada tidaknya jalinan protein kontraktil yang disebut miofilamen. Otot lurik terdapat pada otot rangka dan jantung. Otot lurik akan tunduk pada kendali dengan kesadaran, sedangkan otot polos tidak.
Dengan demikian, jaringan otot dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Otot Lurik
Adalah otot lurik yang dapat dikendalikan dibawah kesadaran dan menempel pada tendon (atau oleh aponeurosis di beberapa tempat). Sedangkan tendon menempel pada tulang. Kontraksi otot rangka menimbulkan efek gerakan pada rangka dan dapat juga berfungsi untuk mempertahankan postur tubuh. Massa tubuh manusia laki-laki dewasa 42% diantaranya adalah otot rangka, sedangkan massa tubuh manusia perempuan dewasa 36% diantaranya adalah otot rangka.
Otot polos
Adalah otot tidak lurik yang tidak dapat dikendalikan secara sadar. Otot polos dapat ditemukan di dinding-dinding organ dan struktur seperti kerongkongan, lambung, usus, bronkus, rahim, kandung kemih, pembuluh darah, dll.
Otot jantung
Adalah otot lurik namun tidak dapat dikendalikan dibawah kesadaran (involunter) meskipun strukturnya mirip dengan otot rangka. Otot jantung disebut juga miokardium dan hanya terdapat pada hewan vertebrata.
Dibawah ini adalah gambar struktur sel otot pada ketiga jenis jaringan otot yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot kardiak (jantung) dan rangka adalah otot lurik karena mengandung sarkomer dan disusun dengan tenunan seperti kain lurik. Sedangkan otot polos tidak demikian. Otot rangka disusun paralel, otot jantung disusun bercabang-cabang dan tidak beraturan, dan otot polos tidak menyatu namun sel-sel ototnya menempel satu sama lain.
Perbedaan otot polos, otot jantung dan otot lurik
Dibwah ini adalah tabel perbedaan otot polos, otot jantung dan otot lurik yakni sebagai berikut:
Dilihat dari |
Otot Polos |
Otot Jantung |
Otot Lurik |
Anatomi |
|||
Persimpangan neuromuskular |
Tidak ada |
Tidak ada |
Ada |
Bentuk serat |
Fusiform (bulat dengan ujung meruncing), pendek (<0,4 mm) |
Bercabang |
Silindris, panjang (<15 cm) |
Jumlah mitokondria |
Beberapa |
Banyak sekali |
Banyak/sedikit (tergantung tipe) |
Jumlah inti sel |
1 |
1 |
Beberapa |
Letak inti sel |
Tengah sel |
Tengah sel |
Tepi sel |
Sarkomer |
Tidak ada |
Ada, panjang maksimum 2,6 µm |
Ada, panjang maksimum 3,7 µm |
Warna miofibril |
Transparan |
Gelap terang |
Gelap terang |
Synctium |
Tidak ada (sel independen) |
Tidak ada (fungsional) |
Ada |
Retikulum sarkoplasma |
Sedikit terurai |
Cukup terurai |
Sangat terurai |
ATP sintase |
Sedikit |
Sedang |
Berlimpah |
Fisiologi | |||
Pengendalian diri |
Secara spontan (lambat) |
Ya (cepat) |
Tidak (memerlukan stimulus saraf) |
Respon terhadap stimulus |
Tidak ada reaksi |
Semua atau tidak sama sekali |
Semua atau tidak sama sekali |
Potensial aksi |
Ya |
Ya |
Ya |
Demikian Penjelasan Materi Tentang Jaringan Otot: Pengertian, Macam, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara, Struktur dan Perbedaan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Jaringan Otot first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
Bagaimana apakah Ulasan Tentang Jaringan Otot sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "Pembahasan: Jaringan Otot ~ Garenggati"