Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan: Syair Adalah ~ Garenggati

Syair Adalah - Mungkin saja belum lama ini Anda sibuk mencari informasi tentang "Syair Adalah?" akan tetapi belum juga menemukan jawabannya? Tak usah berkecil hati, hadirnya Anda di situs Garenggati bisa jadi adalah jawaban dari rasa penasaran Anda tersebut hehehe.. Yup, Anda sudah berada ditempat yang tepat.

Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai Syair Adalah yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.

Uraian Lengkap Syair Adalah

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentan Syair? Mungkin anda pernah mendengar kata Syair? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, jenis, unsur, fungsi, struktur, kebahasaan, cara dan contoh . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Syair: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya

Pengertian Syair

Syair ialah salah satu bentuk puisi lama yang terikat dengan irama sajak. Kata syair berasal dari bahasa Arab yakni Syu’ur artinya sebuah perasaan. Dalam bahaya melayu, syair merupakan istilah dari puisi umum yang di kembangkan menjadi syair yang ditata sesuai dengan keadaan. Syair digunakan untuk menggambarkan sesuatu cerita cinta dan nasihat. Karen syair ini dijadikan bait yang banyak dan panjang.


Ciri-Ciri Syair

Terdapat beberapa ciri-ciri tentang syair, antara lain sebagai berikut:

  1. Syair berisi 4-8 bait atau baris
  2. Setiap baris terdiri dari 4-8 kata
  3. Setiap baris syair memberi kesan kesatuan
  4. Setiap baris ialah isi
  5. Syair bersajak a-a-a-a
  6. Syair tidak memiliki sampiran seperti pantu
  7. Bahasa syair berbentuk nasehat
  8. Isi syair biasanya tentang nasehat dan cerita
  9. Syair irama berisi 4-6 kata

Jenis-Jenis dan Contoh Syair

Terdapat 5 jenis-jenis tentang syair, antara lain sebagai berikut:

1. Syair Romantis

Syair romantis ialah salah satu bentuk syair yang berisi tentang sebuah kisah percintaan bisa dari kalangan cerita rakyat dan sebagainya.
Contoh syair romantis: Syair Bidadari karya dari H. C. Klinkert yang menceritakan Bidadari dari puteri raja yang sangat cantik rupawan.

2. Syair Agama

Syair agama ialah salah satu bentuk syair yang berisi tentang nasihat yang diajarkan di setiap agama.
Contoh syair agama: ajaran islam untuk bertaubat atau tidak berbuat buruk.

3. Syair Sejarah

Syair Sejarah adalah alah satu bentuk syair yang menceritakan sebuah peristiwa kejadian di tempat bersejarah.
Contoh syair sejarah: Syair tentang kerajaan Kalimantan karya dari H. Syarifudin yang menceritakan kisah kerajaan kalimantan yang mengalami peperangan demi peperangan yang tak berhenti.

4. Syair Kiasan

Syair kiasan ialah salah satu bentuk syair yang digunakan pada peristiwa yang terjadi. Syair kiasan biasanya menggunakan sebuah objek tertentu misalnya buah maupun bunga.
Contoh syair kiasan: Syair Burung Nuri karya dari Sultan Badaroedin.

Unsur-Unsur Syair

Berikut ini adalah unsur-unsur syair yaitu:
  • Rima

Yaitu pengulangan bunyi
  • Irama

Yaitu penjang pendek, keras lembut suara (ucapan)


  • Diksi

Yaitu pilihan kata

  • Citraan

Yaitu efek yang bisa ditangkap melalui panca indera

  • Majas

Yaitu gaya bahasa

  • Tipografi

Yaitu susunan baris dan bait dalam syair

Fungsi Syair

Berikut ini adalah beberapa fungsi syair yaitu:

  • Berfungsi dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat.
  • Syair dijadikan sebagai hiburan. Ia sering dilagukan dalam majlis-majlis tertentu. Contohnya : pesta dan keramaian, dipertandingkan atau dalam upacara-upacara adat.
  • Selain itu, ia juga digunakan dalam adat perkahwinan.
  • Syair juga dilagukan atau dinyanyikan sebagai mengiringi tarian-tarian tertentu. Contohnya: dalam dabus atau boria.
  • Di samping itu, kemerduan suara atau kelembutan nada syair berupaya mengusik perasaan dan seterusnya meninggalkan kesan yang mendalam.
  • Syair juga digunakan untuk menyampaikan pengajaran melalui cerita dan lagu tersebut. Contohnya: dalam hal-hal yang menyentuh aspek pengajaran.

Struktur Syair

Berikut ini adalah struktur syair yaitu:

  1. Syair  dalam  satu bait terdiri atas 4 larik.
  2. Pola rima sama (a-a-a-a).
  3. Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait
    yang lain.

Kebahasaan Syair

Berikut ini adalah kebahasaan syair yaitu:

  • Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair menggunakan kalimat sapaan,    kalimat perintah, dan kalimat saran.
  •  Larik 4 pada syair merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada  larik 2 dan 3. Sedangkan larik 1 biasanya kalimat untuk menyapa.
  • Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

Cara Menulis Syair

Ada beberapa langkah untuk menulis syair, yaitu :
  1. Menentukan tema
  2. Menentukan tujuan dan amanat
  3. Menetukan persajakan
  4. Menuliskan kata kunci
  5. Mengembangkan ide
  6. Gunakan gaya bahasa

Contoh Syair

Berikut ini adalah beberapa contoh syair menurut jenisnya yaitu:

1. Syair Agama

“Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat”
Oleh: Rizki Muhamad Iqbal dan Ninda Ika Julyanti

2. Syair Kiasan

Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
Oleh: Sultan Badaroedin

3. Syair Panji

Syair Ken Tambuhan
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan dipasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuanlah membari kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak

4. Syair Romantis

Sudah lama rasa ini terpendam di hatiku
tapi kau tak menganggap diriku
mungkin hatimu sudah tertutup untukku
ini memang jalan takdirku
diri ini terus terjatuh
karena kau pergi menjauh
tapi ku tak mengeluh
dan ku terus terjatuh
ku tau kau pergi tanpa alasan
meski jarak memisahkan
walau ku tau itu menyakitkan
harus ku hadapi tanpa tangisan
aku memang bukan yang terbaik untukmu
dan aku memang bukan yang terindah bagimu
walau hati terkoyak untukmu
ku tetap berdiri tegar tanpamu

5. Syair Sejarah

Berhentilah kisah raja Hindustan,
Tersebutlah pula suatu perkataan,
Abdul Hamit Syah padaku Sultan,
Duduklah Baginda bersuka-sukaan
Abdul muluk putra Baginda,
Besarlah sudah bagus bangsawan muda,
cantik majelis usulnya syahdam
Tiga belas tahun umurnya ada.
Paras elok amat sempurna,
Petah manjelis bijak laksana,
memberi hati bimbang gulana,
Kasih kepadanya mulya dan hina.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Syair Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Fungsi, Struktur, Kebahasaan, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Syair Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

Bagaimana apakah Ulasan Tentang Syair Adalah sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Posting Komentar untuk "Pembahasan: Syair Adalah ~ Garenggati"