Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan: Analisis Beban Kerja ~ Garenggati

Analisis Beban Kerja - Mungkin saja belum lama ini Anda sibuk mencari informasi tentang "Analisis Beban Kerja?" akan tetapi belum juga menemukan jawabannya? Tak usah berkecil hati, hadirnya Anda di situs Garenggati bisa jadi adalah jawaban dari rasa penasaran Anda tersebut hehehe.. Yup, Anda sudah berada ditempat yang tepat.

Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Pepatah ini memang terlihat sepele, tapi bermakna sangat dalam. Buktinya Anda berhasil menemukan informasi mengenai Analisis Beban Kerja yang sengaja kami hadirkan untuk sobat pembaca semuanya. Disini kita akan mengulasnyya secara lengkap dan menuliskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga akan lebih mudah dalam memahaminya. Oke langsung disimak aja yuk.

Uraian Lengkap Analisis Beban Kerja

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Analisis Beban Kerja? Mungkin anda pernah mendengar kata Analisis Beban Kerja? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, metode, sistem, tujuan, peran, manfaat, tipe dan faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Analisis Beban Kerja: Pengertian, Metode, Sistem Serta Tujuannya

Pengertian Analisis Beban Kerja

Analisis Beban Kerja ialah prosedur untuk memastikan jumlah jam kerja tiap individu yang diperlukan untuk menjalani suatu pekerjaan dalam jangak periode yang spesifik.


Jenis-Jenis Beban Kerja

Adapun dua jenis beban kerja yaitu beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja yang ditimbulkan dari aktivitas mental antara lain disebabkan oleh:
  1. Keharusan tetap dalam kewaspadaan tinggi dalam waktu yang lama.
  2. Kebutuhan untuk mengambil keputusan yang melibatkan tanggung jawab besar.
  3. Menurunnya konsentrasi akibat aktivitas yang monoton.
  4. Kurangnya kontak dengan orang lain, terutama tempat kerja yang terisolasi (lepas pantai, perkebunan).

Metode Analisis Beban Kerja

Berikut ini terdapat 3 metode dalam analisis beban kerja, yakni sebagai berikut:

  • Metode Organisasi

Menjalani metode organisasi sebagai informasi, maka akan diperolehkan informasi seperti sama jabatan, susunan organisasi, tugas utama, fungsi dan kewajiban, keadaan kerja, kriteria tiap pekerjaan, prosedur pekerjaan, interaksi kerja serta kualifikasinya seperti, fisik, psikologis, pendidikan, kecekatan, keahlian dan profesionalisme.


  • Metode Analisis Jabatan

Kedudukan yang diartikan merupakan tidak seadanya pada kedudukan sistemis dan fungsional, tetapi dihadapkan pada kedudukan non sistemis yang berbentuk biasa dan teknis. Dengan melaksanakan metode tersebut, maka akan diperoleh beragam macam informasi kedudukan, misalnya personalitas kedudukan, hasil kerja, beban kerja dan hamparan tugas. Selanjutnya, informasi dari hasil kerja dan hamparan tugas digunakan menjadi bahan riset beban kerja.


  • Metode Administratif

Menjalani metode administratif maka akan didapatkan beragam macam informasi yang meliputi beragam macam peraturan dalam organisasi ataupun yang berhubungan baik dengan metode administrasi kepegawaian.


Sistem Perhitungan Beban Kerja

Analisis beban kerja dilaksanakan dengan cara menyamakan beban kerja dengan asas waktu dan kapasitas kerja. Tujuan beban kerja dijelaskan menurut strategi kerja ataupun tujuan yang harus diperoleh oleh tiap kedudukan. Berikut ini terdapat 2 sistem perhitungan dari beban kerja, yakni sebagai berikut:

1. Pengukuran Kerja untuk Beban Kerja Visioner

Berikut ini terdapat beberapa pengukuran kerja untuk beban kerja visioner, antara lain:

  1. Hamparan atau penjelasan tugas kedudukan
  2. Saluran setiap tugas dalam dasar tugas
  3. Jumlah periode yang diperlukan setiap tugas
  4. Periode penuntasan tugas sebagai multiplikasi beban kerja dengan asa waktu
  5. Periode kerja yang efisien

2. Pengukuran Kerja untuk Beban Kerja Visibel

Berikut ini terdapat beberapa pengukuran kerja untuk beban kerja visibel, antara lain:

  • Penjelasan tugas kedudukan
  • Dasar hasil kerja
  • Jumlah periode yang diperlukan setiap tugas
  • Tujuan periode kerja dalam dasar waktu
  • Kapasitas kerja ialah multiplikasi beban kerja dengan asas waktu
  • Periode kerja yang efisien

Tujuan Analisis Beban Kerja

Tujuan analisis beban kerja ialah untuk memilih jumlah karyawan yang diperlukan untuk menanggulangi suatu pekerjaan dan memilih jumlah karyawan dalam beban kerja yang bisa diluapkan kepada seorang karyawan.


Peran Analisis Beban Kerja

Berikut ini adalah beberapa peran analisis beban kerja yaitu:

  1. Dalam Perekrutan dan Seleksi Karyawan
  2. Dalam Perancangan Karir
  3. Dalam Pengembangan Karyawan
  4. Dalam Perancangan Indikator Kinerja Utama
  5. Dalam Perancangan Sistem Kompensasi dan Benefit Karyawan
  6. Dalam Penentuan Kestabilan Keuangan Perusahaan terkait dengan beban gaji.
Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kemampuan untuk menentukan hasil kerja utama karyawan/unit kerja, perhitungan waktu efektif, perhitungan waktu kerja normal, perhitungan beban kerja sesuai dengan jabatan yang dipegang, dan pengalokasian tenaga kerja yang optimum sehingga tepat daya dan tepat guna sesuai dengan tujuan perusahaan.

Manfaat Analisis Beban Kerja

Berikut ini adalah beberapa manfaat analisis beban kerja yaitu:

  • Memahami Peran Analisis Beban Kerja pada departemen/divisi kerja suatu perusahaan.
  • Memahami perhitungan jam efektif dan perhitungan waktu standar dalam sistem manajemen kualitas agar tercapai kondisi yang optimum.
  • Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan optimum agar terhindar dari 12 Jenis Pemborosan dalam Sistem Manajemen Kualitas.
  • Menghitung kebutuhan kalori pekerja dalam melakukan aktifitas pekerjaan dalam sistem kesehatan dan keselamatan kerja pekerja agar terhindar dari penyakit terkait kerja atau penyakit akibat kerja yang harus dilaporkan kepada disnaker setempat.

Tipe-Tipe Analisis Beban Kerja

Berikut ini adalah beberapa tipe-tipe analisis beban kerja yaitu:

1. Analisis Numerik

Menghitung jumlah output (produk/jasa) yang dihasilkan pada waktu tertentu (cycle time). Banyak perusahaan menggunakan tipe analisis beban kerja seperti ini untuk jenis pekerja operator produksi di shop floor dengan sangat spesifik (jumlah langkah dan menit yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses pekerjaan) dengan perhitungan time motion study.

2. Analisis Proses

Dalam analisis proses dengan menentukan langkah-langkah apa saja dalam pengerjaan suatu tugas untuk menghasilkan output terukur. Identifikasi hal- hal dibawah ini:
  1. Output yang dibuat dan diukur
  2. Titik awal dari tugas
  3. Langkah – langkah yang khas dalam tugas
  4. Titik akhir dari tugas.
Identifikasi melalui analisis proses ini akan menuntut anda memahami faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi kinerja dan mempertanyakan mengapa tindakan tertentu yang diambil. Analisis Proses juga menyediakan informasi apakah perlu kita mendisain ulang proses kerja atau melakukan down sizing terhadap jumlah SDM yang ada saat ini.

Faktor Pengaruh Analisis Beban Kerja

Berikut ini adalah beberapa faktor pengaruh analisis beban kerja yaitu:

  • Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang memiliki pengaruh dari luar tubuh pekerja. Berikut ini merupakan contoh faktor eksternal adalah task (tugas itu sendiri), organisasi dan lingkungan kerja. Ketiga aspek ini disebut stressor dalam fatique management.

1. Tugas

Tugas dapat berupa fisik: stasiun kerja, sikap kerja, beban yang diangkut, peralatan, dan sarana informasi (visual management). Tugas dapat berupa mental: tingkat kesulitan pekerjaan, tanggung jawab terhadap pekerjaan.

2. Organisasi

Organisasi disini contohnya berupa lama waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, model struktur organisasi, sistem pelimpahan tugas dan wewenang, jenjang karir.

3. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja fisik: Intensitas penerangan, kebisingan, temperatur ruangan, getaran, dll.
Lingkungan kerja kimia: Debu, Gas – gas pencemar udara, Uap logam, dll
Lingkungan kerja biologis: Bakteri, virus, jamur, binatang.
Lingkungan kerja psikososial: pemilihan dan penempatan tenaga kerja, hubungan pekerja dengan pekerja, atasan dan bawahan.

  • Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh pekerja itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tubuh tersebut dikenal sebagai strain. Berat ringannya strain dapat dinilai secara subjektif dan objektif.  Penilaian secara subjektif berkaitan erat dengan harapan, keinginan dan kepuasaan yang dapat diukur dengan Indeks Employee Engagement (IEE). Penilaian secara objektif dinilai melalui perubahan fisiologis. Faktor internal meliputi faktor somatis dan faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, kepuasan, keinginan)

Demikian Penjelasan Materi Tentang Analisis Beban Kerja: Pengertian, Jenis, Metode, Sistem, Tujuan, Peran, Manfaat, Tipe dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Analisis Beban Kerja first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

Bagaimana apakah Ulasan Tentang Analisis Beban Kerja sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs garenggati . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Posting Komentar untuk "Pembahasan: Analisis Beban Kerja ~ Garenggati"